Laporan keuangan Spotify di akhir tahun 2017 masih belum juga menunjukkan titik cerah. Kendati berhasil meraih pemasukan sebesar US$5 miliar (sekitar Rp68,5 triliun) dan meningkatkan jumlah subscriber Premium hingga 71 juta orang, perusahaan asal Swedia ini masih menderita kerugian kurang lebih US$1,5 miliar (sekitar Rp20,6 triliun).
Di tengah kondisi ini, Spotify mengambil langkah baru dengan melakukan IPO. Nilai saham privat Spotify dilaporkan mencapai US$23 miliar, tapi belum ada informasi berapa nilai saham yang akan mereka tawarkan kepada publik. Tanggal pasti IPO ini pun belum diumumkan, tapi mereka berencana melakukannya secepatnya.
Spotify memang masih menjadi raja layanan streaming musik. Pesaing terdekatnya, Apple Music, “hanya” memiliki 36 juta subscriber. Sayangnya mayoritas revenue mereka habis untuk membayar lisensi musik, sehingga sulit sekali meraih keuntungan. Ke depannya Spotify akan lebih melebarkan sayap ke ranah video dan hardware, namun entah kapan kerugian ini bisa dihentikan.
Sumber: The Verge
0 komentar:
Posting Komentar