Kekuatan Dari Allah Senjata Melawan Godaan Setan

 Rasa takut dan khawatir adalah kelemahan seorang hamba. Dalam menjalani kehidupan dunia ini seorang hamba akan menghadapi segala godaan dari setan. Jika seseorang dalam menghadapi godaan setan hanya dengan akal saja, sering kali manusia kalah dan setan yang menang, karena seseorang tidak dapat melihat setan sedang setan dapat melihat manusia.
Namun kepada seorang hamba Allah telah memberikan kekuatan ajaib, sehingga setan menjadi tidak berdaya berhadapan dengan manusia. Jika dan hanya jika seorang hamba mempunyai kekuatan tersebut, dapat mempergunakannya dan hanya jika kekuatan atau senjata itu selalu berada di genggaman tidak dibuang atau ditinggalkan.
Setan bukanlah benda, maka senjata yang berupa benda seperti berbagai senjata, dari senjata yang kecil atau yang besar sekali pun tidak mempan dihadapkan menentang setan itu. Senjata dan kekuatan dari Allah yang dapat melawan setan bukan berupa benda, tetapi berupa Iman, Isti'adzah dan Dzikir.
  • Berupa iman yakni kepercayaan dan keyakinan yang teguh terhadap Allah. Tidak hanya mengetahui, namun juga mengerti, memahami dan sadar akan kesempurnaan kekuasaan Allah.
  • Berupa isti'adzah yakni dengan iman yang teguh seperti di atas, untuk senantiasa berdoa memohon perlindungan, pertolongan hanya kepada Allah. Diikuti dengan kepasrahan, berserah diri dan ketaqwaan. Dalam surat Al A’raf ayat 200, “ Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindung lah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui.’
  • Berupa Dzikir yakni menyebut, mengingat dan menyadari akan keberadaan Allah di mana pun seorang hamba berada dan melangkah. Selama kesadaran seorang hamba selalu berdzikir setan tidak dapat berpengaruh terhadap akal serta pikiran manusia. Surat Al Mu'minun ayat 97 dan 98, " Dan katakanlah, Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku."Dalam surat Al Baqarah ayat 152, “ Maka ingatlah kepada Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada Ku dan janganlah ingkar kepada Ku.”

Referensi :
Al Quran
Samudera Al Fatihah (H. Bey Arifin)
Share on Google Plus

About PutraBlogger

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar